Untuk mu yang lagi menunggu,
bersabarlah.
Yakinlah bahwa tak ada penantian yang
sia-sia di dunia ini.
********
Ternyata,
menjagamu tak semudah yang kubayangkan.
Dimana aku harus menahan diri agar tak jatuh pada kebinasaan.
Dimana aku harus menata hati agar tak hancur berantakan.
Dimana aku harus menahan diri agar tak jatuh pada kebinasaan.
Dimana aku harus menata hati agar tak hancur berantakan.
Mencinta
berarti menjaga.
Maaf bila aku tak sehangat biasanya,
Maaf bila sikapku beku, seolah tak ada apa-apa,
Maaf bila hanya maaf yang terkata.
Maaf bila aku tak sehangat biasanya,
Maaf bila sikapku beku, seolah tak ada apa-apa,
Maaf bila hanya maaf yang terkata.
Percayalah,
aku masih yang dulu.
Yang diam-diam mengagumimu dalam kalbu,
Yang membisikan lantunan doa dalam butiran rindu.
Yang mengkukuhkan hati dalam menanti dan menunggu.
Yang diam-diam mengagumimu dalam kalbu,
Yang membisikan lantunan doa dalam butiran rindu.
Yang mengkukuhkan hati dalam menanti dan menunggu.
Ya, ini aku
yang sama.
Yang serupa sebagaimana terakhir kita berjumpa.
Yang kerap mengadukan dirimu kepada-Nya.
Yang serupa sebagaimana terakhir kita berjumpa.
Yang kerap mengadukan dirimu kepada-Nya.
Yakinlah,
akan ada masanya waktu berpihak kepada kita.
Semoga engkau selalu berbaik sangka.
Semoga engkau selalu berbaik sangka.
“Maka
bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu.” (QS. Al-Insaan : 24)
Karna pada akhirnya
orang-orang yang sabar itu pasti akan bahagia dan akan dibahagiakan, orang yang
mempunyai kesabaran akan mendapatkan apa yang diinginkannya.
Share jika dirasa bermanfaat!!
No comments:
Post a Comment