Hati
bak lautan samudra biru kadangkala tenang saat badai tak kunjung
Bergelombang
seolah membalas nyanyian burung
Biru
terang saat bersatu dengan bunga dan karang
Mendesir
berbisik dengan riang seolah girang dengan langit yang terang
Adakalanya
lautan surut ketika mentari tak ikhlas
menerangi
Kering
rentang saat musim panas tak henti
Jauh
merusut tak lagi ketepi
Lautan
pun tak lagi indah ketika badai menghampiri
Lautan
tenang tak selamanya menenangkan
Semua
yang dilihat tak selamanya indah
Terkadang
hanya mata yang memandang
Tanpa
memikirkan siapa pemilik-Nya yang sebenarnya
Ohhh....
Lautan hati
Pantaskah
kau berlabuh di lain tempat ??
Sementara
pemilikmu yang sebenarnya adalah Dia yang Maha Hebat
Sadarkah
keindahan gelombang yang lembut hanya datang sementara ??
Sesungguhnya
itu badai sementara yang berkunjung menguji kesetiaanmu Pada-Nya
Ohh...
hati
Andai
engkau tau Dia lah yang pantas tempatmu untuk berlabuh
Dia
lah yang paling cemburu dengan sikapmu yang angkuh
Jadilah
seperti lautan yang selalu tenang dengan gelombang yang lembut
Saat
badai datang tetap tersenyum dan berpegang teguh dengan haluan
By Dara Notia
No comments:
Post a Comment