Sahabat fillah...
Sering kali
ketika mendengar adzan kita asyik dengan
kegiatan masing-masing. Padahal ternyata ada amalan-amalan yang bisa kita
lakukan setiap kali mendengar adzan, dan memiliki keutamaan yang luar biasa
berupa syafa’at Rasulullah kelak di
hari kiamat
“Jika
kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh
muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat
kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya)
sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena
wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah,
aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah
seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku.” (HR. Muslim no. 384).
Nah berikut
ini amalan yang bisa dilakukan saat mendengar Adzan:
Pertama
: mengucapkan seperti apa yang diucapkan oleh muadzin.
Dari Abu Sa’id Radhiyallahu anhu bahwasanya
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang
diucapkan muadzin.” [Muttafaq ‘alaihi:
[Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari) (II/90 no. 661)], Shahiih Muslim (I/288 no.
383), Sunan Abi Dawud (‘Aunul Ma’buud) (II/224 no. 518), Sunan at-Tirmidzi
(I/134 no. 208), Sunan Ibni Majah (I/238 no. 720), dan Sunan an-Nasa-i (II/23).]
Kedua : bershalawat
pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ketiga
: Membaca Asyhadu alla ilaha illallah
wahdahu laa syarikalah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu billahi
robbaa wa bi muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa, sebagaimana
disebutkan dalam hadits.
Siapa
yang mengucapkan setelah mendengar azan: “Asyhadu
alla ilaha illallah wahdahu laa syarikalah wa anna muhammadan ‘abduhu wa
rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa
(artinya: aku bersaksi bahwa tidak ada
sesembahan yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu baginya, dan aku
bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, aku ridha sebagai Rabbku,
Muhammad sebagai Rasul dan Islam sebagai agamaku), maka dosanya akan
diampuni.” (HR. Muslim no. 386)
Keempat
: Minta pada Allah untuk Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam wasilah dan keutamaan sebagaimana yang disebutkan
dalam hadits Jabir bin ‘Abdillah: Allahumma
robba hadzihid da’watit taammah wash sholatil qoo-imah, aati Muhammadanil
wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda alladzi wa ‘adtah.
Sesungguhnya
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda barangsiapa yang ketika selesai mendengar adzan membaca do’a “Allahumma robba hadzihid da’watit taammah
wash sholatil qoo-imah, aati Muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu
maqoomam mahmuuda alladzi wa ‘adtah akan mendapatkan syafaat dari KU
di hari kiamat(H.R Al-Bukhari).
Kelima :
Memanjatkan doa sesuai yang diinginkan .
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia
berkata bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah
do’a antara adzan dan iqomah, maka banyaklah berdo’a (kala itu).” (HR. Ahmad
3/155. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Wallahu’alam.
No comments:
Post a Comment