Breaking

Wednesday, May 3, 2017

Ini Amalan yang Bisa Dilakukan Saat Mendengar Adzan



Sahabat fillah...

Sering kali ketika mendengar adzan kita  asyik dengan kegiatan masing-masing. Padahal ternyata ada amalan-amalan yang bisa kita lakukan setiap kali mendengar adzan, dan memiliki keutamaan yang luar biasa berupa syafa’at Rasulullah kelak di hari kiamat

“Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku.” (HR. Muslim no. 384).

Nah berikut ini amalan yang bisa dilakukan saat mendengar Adzan:

Pertama : mengucapkan seperti apa yang diucapkan oleh muadzin.
Dari Abu Sa’id Radhiyallahu anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan muadzin.”  [Muttafaq ‘alaihi: [Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari) (II/90 no. 661)], Shahiih Muslim (I/288 no. 383), Sunan Abi Dawud (‘Aunul Ma’buud) (II/224 no. 518), Sunan at-Tirmidzi (I/134 no. 208), Sunan Ibni Majah (I/238 no. 720), dan Sunan an-Nasa-i (II/23).]

Kedua : bershalawat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ketiga : Membaca Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarikalah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa, sebagaimana disebutkan dalam hadits.
Siapa yang mengucapkan setelah mendengar azan: “Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarikalah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa (artinya: aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, aku ridha sebagai Rabbku, Muhammad sebagai Rasul dan Islam sebagai agamaku), maka dosanya akan diampuni.” (HR. Muslim no. 386)

Keempat : Minta pada Allah untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam wasilah dan keutamaan sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Jabir bin ‘Abdillah: Allahumma robba hadzihid da’watit taammah wash sholatil qoo-imah, aati Muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda alladzi wa ‘adtah.
Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda barangsiapa yang ketika selesai mendengar adzan membaca do’a “Allahumma robba hadzihid da’watit taammah wash sholatil qoo-imah, aati Muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda alladzi wa ‘adtah akan mendapatkan syafaat dari KU di hari kiamat(H.R Al-Bukhari).

Kelima : Memanjatkan doa sesuai yang diinginkan .
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah do’a antara adzan dan iqomah, maka banyaklah berdo’a (kala itu).” (HR. Ahmad 3/155. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)


Wallahu’alam. 

No comments:

Post a Comment